Prodi Magister Sosiologi Gelar Roadshow Promosi dan Pelatihan di Enam Kampus Indonesia Timur, Perkuat Jejaring dengan MoU

MATARAM & MAKASSAR – Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) UIN Sunan Kalijaga telah melaksanakan kegiatan promosi dan pengabdian masyarakat yang berwujud dalam sebuah roadshow besar ke enam universitas di dua kota utama Kawasan Indonesia Timur. Kegiatan yang berlangsung tgl 29 Oktober hingga 4 November ini tidak hanya memperkenalkan program magister unggulan tetapi juga memberikan kontribusi nyata melalui serangkaian pelatihan bagi mahasiswa, sekaligus ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempererat kolaborasi akademik.

Enam universitas yang menjadi tujuan adalah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB): Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), UIN Mataram, dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengunjungi Universitas Islam Makassar (UIM), Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, dan UIN Alauddin Makassar.

Yang membedakan kegiatan promosi ini dari sekadar sosialisasi biasa adalah pendekatan value-added yang ditawarkan. Alih-alih hanya memaparkan keunggulan akademik, FISHUM UIN Sunan Kalijaga hadir dengan membawa tiga paket pelatihan praktis yang langsung dibawakan oleh para ahli dari masing-masing program studi. Promosi dilakukan dengan aksi nyata.

“Kami percaya bahwa cara terbaik untuk memperkenalkan kualitas pendidikan pascasarjana kami adalah dengan menunjukkan langsung kontribusi dan keahlian yang dimiliki oleh para dosen dan program studi kami. Ini bukan sekadar promosi, tetapi sebuah sharing knowledge dan pembangunan jejaring yang berkelanjutan,” ujar Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Erika Setyanti Kusuma Putri, S.Psi, M.Si, yang memimpin langsung rombongan.

Trilogi Pelatihan yang Disambut Antusias

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh ratusan mahasiswa yang hadir dalam setiap sesi pelatihan. Tiga topik pelatihan yang diberikan dirancang untuk menjawab tantangan kekinian yang dihadapi generasi muda.

1. Pelatihan Manajemen Perencanaan Karier oleh Magister Psikologi

Dr. Retno Pandan Arum Kusumowardhani, MA, Kaprodi Magister Psikologi FISHUM UIN Sunan Kalijaga, membawakan pelatihan yang sangat aplikatif mengenai perencanaan karier. Mahasiswa diajak untuk melakukan self-assessment , mengenali potensi diri, serta menyusun peta jalan karier yang strategis. Dalam sesi ini, dibahas juga tentang menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.

“Banyak mahasiswa yang cerdas secara akademik tetapi masih gamang dalam merencanakan masa depan kariernya. Melalui pelatihan ini, kami berbagi tools dan perspektif dari psikologi untuk membantu mereka membangun fondasi karier yang lebih terarah dan resilient,” jelas Dr. Pandan.

2. Pelatihan Digital Security oleh Magister Media dan Komunikasi

Achmad Zuhri, MA Sekretaris Prodi Magister Media dan Komunikasi, menyampaikan materi yang sangat relevan di era digital ini, yaitu keamanan digital (digital security). Pelatihan ini membuka wawasan mahasiswa tentang berbagai ancaman di dunia maya, seperti pencurian data, phishing, hacking, dan jejak digital. Peserta juga diajarkan langkah-langkah praktis untuk melindungi privasi dan data pribadi mereka di berbagai platform media sosial dan aplikasi.

“Literasi digital tidak hanya tentang bagaimana menggunakan media, tetapi juga bagaimana melindungi diri di dalamnya. Kami melihat antusiasme yang luar biasa karena topik ini menyentuh langsung kehidupan sehari-hari mereka,” tutur Achmad Zuhri.

3. Pelatihan Pemberdayaan Sosial oleh Magister Sosiologi

Dr. Phil. Ahmad-Norma Permata, MA, Kaprodi Magister Sosiologi, mengajak mahasiswa untuk melihat potensi dan masalah sosial di lingkungan mereka melalui kacamata pemberdayaan. Pelatihan ini tidak hanya teoritis, tetapi juga menekankan pada pendekatan-pendekatan sosiologis aplikatif untuk mengidentifikasi akar masalah dan merancang program pemberdayaan masyarakat yang sustainable dan berbasis pada lokalitas.

“Pemberdayaan sosial adalah jantung dari perubahan masyarakat. Kami ingin menanamkan pemikiran bahwa lulusan sosiologi harus menjadi agen perubahan yang mampu memberdayakan, bukan hanya menganalisis,” papar Dr. Phil. Ahmad-Norma Permata.

Memperkuat Fondasi dengan Penandatanganan MoU

Puncak dari setiap kunjungan adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FISHUM UIN Sunan Kalijaga dengan masing-masing universitas. Penandatanganan ini menjadi komitmen formal untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang ke depan, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, publikasi ilmiah, dan penyelenggaraan seminar atau konferensi.

Kerjasama ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi mahasiswa di Indonesia Timur untuk mengenyam pendidikan tinggi berkualitas di program magister FISHUM UIN Sunan Kalijaga, sekaligus menciptakan sinergi akademik yang saling menguatkan.

“MoU ini adalah sebuah langkah strategis. Kami tidak hanya membangun hubungan institusional, tetapi juga jembatan pengetahuan antara Yogyakarta dan kampus-kampus unggulan di Indonesia Timur. Ke depan, kolaborasi riil seperti joint research dan student mobility akan kami genjot,” tambah Prof. Erika.

Dukungan penuh dari tim administrasi juga menjadi kunci kelancaran acara. Ibu Enny Iroh Hayati, Kepala Bagian Tata Usaha FISHUM UIN Sunan Kalijaga, memastikan semua logistik dan administrasi perjalanan serta MoU berjalan dengan sempurna.

Dampak dan Harapan Ke Depan

Roadshow promosi dan pelatihan ini berhasil menciptakan dampak ganda (double impact). Di satu sisi, nama dan reputasi Program Magister Sosiologi bersama, Magister Media dan Komunikasi, serta Magister Psikologi FISHUM UIN Sunan Kalijaga semakin dikenal dengan citra yang positif dan aplikatif. Di sisi lain, mahasiswa di enam universitas tersebut mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang langsung dapat diaplikasikan.

Bagi FISHUM UIN Sunan Kalijaga, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan pendidikan. Rencananya, model promosi yang berorientasi pada pemberian nilai tambah dan pembangunan jejaring ini akan terus dikembangkan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.

“Respon positif ini membuktikan bahwa kebutuhan akan pendidikan pascasarjana yang berkualitas dan relevan dengan tantangan zaman sangat tinggi. Kami pulang dengan semangat baru dan jaringan yang lebih kuat, siap menyambut calon-calon magister terbaik dari Mataram dan Makassar,” tutup Prof. Erika.

Dengan ditandatanganinya enam MoU baru, FISHUM UIN Sunan Kalijaga tidak hanya telah memperluas pengaruhnya tetapi juga telah menabuh genderang untuk sebuah gerakan kolaboratif dalam memajukan pendidikan ilmu sosial dan humaniora di Indonesia bagian Timur, membawa semangat integrasi keilmuan, profesionalitas, dan pemberdayaan. (Ahmad Norma Permata)